Rabu, 22 Januari 2014

Artikel Kreatif

Jenis Kain Bahan Topi

Jenis Kain Bahan Topi

Selain sebagai pelindung kepala dari teriknya matahari, saat ini topi sudah menjadi tren untuk dunia fashion, bahkan topi juga kerap kali digunakan untuk sarana promosi suatu organisasi atau perusahaa serta dapat dipergunakan juga untuk atribut berkampanye. Pemakai topi pun tidak hanya kawula muda tetapi semua golongan usia menyukai topi, dengan berbagai model dan motif.
Beberapa model topi yang ada yaitu:
  • Topi Pola-6;
  • Topi Cagak;
  • Topi Ampera;
  • Topi Komando;
  • Topi Palang;
  • Topi Keplek;
  • Topi Baret.
Macam bahan topi yaitu
  • Laken;
  • Raphel;
  • Kampas;
  • Japan Drill;
  • Drill Biasa;
  • Jeans Tebal;
  • Jeans Tipis;
  • Matador.
Berikut adalah penjelasan mengenai Topi:
1. Topi Kain
Kain sepertinya bahan yang sangat familiar dan mudah mencucinya. Tetapi tidak boleh salah memperlakukannya atau warnanya akan berubah. Sama seperti topi lainnya, harus memberi perlakuan khusus untuk mencuci topi kain ini. Jangan dicampurkan dengan pakaian lain, tetapi cuci secara terpisah.
Clean tips: khusus untuk topi berwarna gelap harus mencuci dengan air dingin dan sabun tetap dilarutkan terlebih dahulu di dalam air. Untuk yang berwarna terang, khususnya putih, cuci dengan air hangat supaya noda-nodanya hilang.
2. Topi Bludru
Sama halnya dengan topi rajutan, yang ini sangat rentan rusak. Oleh sebab itu sebaiknya dicuci dengan cara dry clean atau jika ada noda yang sulit dihilangkan, bisa menyikatnya dengan sikat gigi halus. Jangan dicelup di dalam air, karena ini akan menghilangkan kelembutannya. Apalagi sabun akan merusaknya dan membuatnya menjadi kasar.
Clean tips: saat menjemur diangin-anginkan saja ya, jangan dijemur di terik matahari.
3. Topi Beraksesoris
Ini adalah topi yang paling sulit dibersihkan, karena banyak pernak-pernik manis di atasnya. Ada yang terbuat dari plastik, ada yang terbuat dari pita dan kesemuanya sayang jika harus rusak karena proses mencuci yang salah.
Clean tips: siapkan air sabun dan campurkan dengan air hangat, masukan topi di dalam air kemudian sikat perlahan dengan sikat gigi lembut. Basuh kemudian keringkan dengan hair dryer atau kipas angin. Pada umumnya setelah dicuci bagian lem aksesoris akan lemah dan mudah lepas. Jahit kembali atau lem dengan lem khusus untuk boneka/kain.
Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

Cara Pasang Stiker Agar Awet

Cara Pasang Stiker Agar Awet

Secara umum stiker bisa di bagi menjadi dua bentuk, yaitu :
  1. Stiker Biasa (Non-Cutting), adalah stiker yang umum sering kita lihat ada di kendaraan atau tempat lainnya. Karakteristik stiker ini terdiri dari 2 buah bahan yaitu kertas stiker tempat stiker itu menempel sebelum terpasang di media tempel (seperti kaca/tembok) dan stiker itu sendiri. Untuk pemasangannya hanya tinggal di lepas dari kertas stikernya lalu langsung ditempelkan pada media tempel yang akan menjadi tempat stiker tersebut terpasang.
  2. Stiker Cutting (Cutting Stiker), adalah stiker yang hasilnya akan terpisah-pisah pada setiap bagiannya sebab melalu proses pemotongan (cutting). Karakteristik stiker ini terdiri dari 3 buah bahan yaitu kertas stiker tempat stiker itu menempel sebelum terpasang, stiker itu sendiri dan lapisan transparan untuk proses pemasangan.
Pemasangan stiker model biasa.
  1. Bersihkan media tempel dari debu dengan menggunakan kain kering.
  2. Lepas stiker dari kertas stiker secara perlahan namun jangan langsung dilepas semua, lepaskan setengah bagian saja.
  3. Tempelkan stiker yang sudah dilepas tadi ke media tempel lalu tempelkan seluruh stiker secara perlahan sampai semua stiker terpasang di media tempel.
  4. Hal yang perlu diingat, ketika proses 3 dilakukan dan ada bagian stiker yang telah tertempel di media tempel terlihat menggelembung karena ada udara maka jangan dipaksakan melepas semua stiker.
  5. Buka kembali stiker yang tertempel di media tempel sampai udara tersebut tidak ada lagi lalu tempel kembali secara perlahan sampai semua tertempel tanpa ada bagian yang terlihat menggelembung sebab bagian yang menggelembung tadi dapat membuat stiker tidak menempel kuat pada media tempel.
  6. Bersihkan stiker yang telah tertempel tadi dengan kain setengah basah tapi jangan terlalu lama.
  7. Stiker dengan bahan yang bermutu akan tahan terhadap air dan panas selama 1 tahun lebih dan warna stiker tidak menjadi pudar atau terlepas.
Pemasangan stiker model cutting stiker.
  1. Bersihkan media tempel dari debu dengan menggunakan kain kering.
  2. Untuk melepas stiker harus dengan posisi yang benar dan perlahan, balikkan sisi stiker sehingga posisi kertas stiker ada di atas dan lapisan transparan ada di bawah.
  3. Lepas bagian kertas stiker sehingga stiker menempel pada lapisan transparan. Lakukan secara perlahan sehingga semua kertas stiker terlepas dari stiker tapi tetap menempel pada lapisan transparan.
  4. Jangan dipaksa ketika ada bagian stiker yang menempel pada kertas stiker dan sulit untuk di lepas. Biarkan dahulu dan coba lepas kertas stiker dari sisi lainnya sehingga bagian yang sulit terlepas tadi akan terlepas jika dari sisi yang lain.
  5. Tempelkan stiker yang sudah terlepas dari kertas stiker tadi pada media tempel, namun tetap ada lapisan transparan di bagian atasnya.
  6. Tekan seluruh bagian stiker yang sudah tertempel pada media tempel secara merata.
  7. Jika stiker sudah menempel semua pada media tempel maka selanjutnya lepaskan lapisan transparan pada stiker.
  8. Dalam hal perlakuannya, stiker model cutting ini sebaiknya jangan ditumpuk atau di tekan ketika belum terpasang sebab stikernya bisa menempel di kertas stiker dan ketika di lepas akan menjadi sulit.
Pembersihan Stiker.
  1. Lepas stiker secara perlahan dengan menggunakan tangan.
  2. Jangan pergunakan benda tajam untuk menghindari tergoresnya media tempel.
  3. Jika tertinggal bekas lem pada media tempel, cukup pergunakan sedikit minyak kayu putih (jangan dengan air) lalu oleskan pada bekas lem dengan menggunakan kain yang lembut.

Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

Jenis Bahan Pada Kertas Transfer Sablon Digital

Jenis Bahan Pada Kertas Transfer Sablon Digital

Bahan Kertas Tranfer
Ada yang mengira jika sablon digital hanya berbentuk itu-itu saja, tidak seperti sablon manual yang bayak variasinya seperti sablon beludru, glow in the dark, dll. Sebenarnya sama saja dengan sablon manual yang variasinya terletak pada jenis cat-cat sablon (untuk jenis cat sablon dapat dilihat di artikel “jenis cat sablon”), maka sablon digital pun banyak variasinya namun bukan pada cat sablon (karena sablon digital tidak menggunakan cat sablon) tapi pada jenis kertas transfernya. Sudah banyak variasi dari kertas transfer yang dijual, namun tetap saja kita harus pintar memilih-milih kertas transfer apa yang bagus, sebab kekuatan dari sablon digital salah satunya terletak dari kualitas kertas transfernya. Berikut adalah variasi dari berbagai jenis kertas transfer :
•Bahan Rubber
Bahan ini biasanya adalah bahan umum yang biasa dipergunakan dalam sablon digital. Sama seperti namanya maka bahan rubber ini bersifat elastis dan ketika di pegang akan terasa, berbeda seperti cat sablon manual yang bersifat waterbase dimana tidak terasa saat di raba sebab sifatnya yang meresap dalam kain baju. Jika sablon rubber sifatnya hanya menempel pada kain baju sehingga ketika di raba akan terasa. Untuk masalah peminat pun berbeda-beda, ada yang suka dengan hasil tinta waterbase yang dianggap lebih alami karena menyatu dengan kaos namun ada pula yang lebih menyukai sablon rubber sebab terlihat hasil dari desain yang disablonnya.
•Bahan Flock/ Beludru Digital
Jika sablon manual ada hasil sablonan yang terasa kasar dengan butiran-butiran kecil maka di sablon digital pun ada. Jika pada proses manual, sablon beludru dihasilkan dengan menaburkan atau menyemprot butiran-butiran beludru pada lapisan atas gambar sablon yang sudah diberikan lem maka pada sablon digital, butiran-butiran beludru sudah menempel pada kertas transfer tersebut. Namun, untuk menjaga butiran beludru tetap bagus terdapat lapisan plastik tipis di bagian atas kertas transfer. Saat proses pressing, maka lapisan plastik tersebut dapat dilepas dan jadilah desain dengan sablon beludru anda.
•Bahan Glow In The Dark
“Menyala Dalam Kegelapan”, yapp… ini salah satu produk yang bisa dibilang inovatif sebab terlihat heboh saat dalam keadaan gelap. Mungkin ini pula yang menjadi ide dari salah satu merk yang mempopulerkan desainnya yang dapat menyala dalam gelap (bukan promisi loh…). Sebenarnya menyalanya desain tersebut bukan karena diberi lampu (bisa repot kalau dipakai nanti), tapi dari pemilihan warna dan sifat dari kertas tranfer yang akan terlihat bercahaya ketika dalam keadaan gelap. Seperti sifat mata kucing yang bersinar ketika gelap.
•Bahan Foil
Bahan ini seperti aluminium yang mengkilap dan biasanya hanya warna-warna tertentu saja yang ada yaitu seperti emas atau perak.
•Bahan Flek
Bahan ini adalah bahan yang umum digunakan untuk sticker. Jika menggunakan bahan ini, maka kita tidak dapat bermain pada warna-warna gradasi karena bahan flek ini sudah terdapat warnanya sehingga tidak perlu warna desain diprint lagi pada bahan ini. Tinggal menggambar lalu di potong dengan mesin cutting.
Soo… Jangan mengira sablon digital tidak bisa menunjang ide kreatif kita….
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

Jenis dan Perbedaan Benang (20′s, 24′s, 30′s & 40′s) Pada Jahitan Kaos

Jenis dan Perbedaan Benang (20′s, 24′s, 30′s & 40′s) Pada Jahitan Kaos

1. BENANG 20′S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. BENANG 30′S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. BENANG 40′S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
Jenis benang tersebut terkait dengan ketebalan dari kaos yang kita kenakan. Secara umum untuk ukuran distro dipergunakan benang dengan jahitan 20′s.
Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

Jenis Kain Bahan Jaket

Jenis Kain Bahan Jaket

Bahan lainnya yang biasa dipergunakan untuk jaket adalah sebabagi berikut:
  • Maxystyle,
  • Kulit,
  • Tuise,
  • Fleeace,
  • Cotton,
  • Canvas,
  • Baby Canvas,
  • Canvas Sweding,
  • Micro Fibre,
  • Micron,
  • Micron Sogo,
  • Nylon,
  • Taslon/Taslan,
  • Adidas,
  • Diadora,
  • Parasut/Parasit (Rain Coats),
  • D300,
  • D500,
  • D600,
  • T600,
  • Dolby,
  • 1680D,
  • 1682D,
  • Lacoste/Polo,
  • Oscar,
  • Coldura,
  • Baby Repstok,
  • Denim/Jeans,
  • Drill Vendosa,
  • Drill Venosa,
  • Drill Taipan,
  • Nike.
Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa bahan jaket tersebut:
1. Jaket Kulit
Jaket dengan bahan ini sangat cocok untuk dikenakan baik cuaca panas maupun dingin, baik siang atau malam. Sifat jaket kulit selain kuat dan tidak tembus angin, juga memiliki daya serap keringat yang baik. Kelebihan dari jaket kulit adalah mampu meminimalisir dan memberikan perlindungan bagi tubuh dari luka akibat kecelakaan. Kelebihan lainnya, tipikal model jaket ini yang tidak ketinggalan jaman. Namun jaket kulit juga punya kelemahan. Karena terbuat dari kulit, maka model jaket ini cepat pula menimbulkan bau yang tidak sedap.
2. Jaket Sintetik.
Jaket ini terbuat dari perpaduan kulit dan bahan lubrikan. Kelebihannya hampir sama dengan jaket kulit, hanya saja jaket ini tidak cocok untuk digunakan di siang hari, terutama saat matahari terik. Bahan sintetik tidak memiliki daya serap keringat. Di sisi lain, jaket sintetik relatif mudah dibersihkan dan baik dikenakan pada malam hari. Ada alternatif lain untuk gaya yaitu dengan jaket springfield.
3. Jaket Parasut atau Rain Coats
Jaket ini memiliki sifat kedap air, sangat cocok dikenakan jika hujan maupun di udara dingin. Selain melindungi tubuh dari siraman air, bahan parasut mudah dibersikan dan tidak menimbulkan bau. Jika sering mengetes kendaraan dari bengkel, jenis ini bisa dijadikan sebagai baju bengkel di kala musim hujan.
4. Jaket Jeans atau Denim
Bahan ini juga baik dikenakan pada siang hari (tidak terlalu terik) maupun malam hari. Memiliki tekstur rajutan yang tebal mampu mengurangi terpaan angin ke tubuh. Meski daya serap keringat lumayan baik, tapi lama kering bila terkena hujan.

Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

Jenis Teknik Pembuatan Kaos

Jenis Teknik Pembuatan Kaos

Jenis pembuatan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki yang berkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola / marker. Finishing juga berkaitan dengan kebutuhan akan handfeel / pegangan bahan kaos.
1. TUBULAR/BULAT
Bentuk bahan kaos disini adalah bulat melingkar (seperti sarung) untuk bahan Cotton disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting. Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment / Clothing Company.
2. OPENSET / FINISH BELAH
Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar / horizontal. Kelebihan dari finishing ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan shrinkage (susut kain) lebih halus. Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merk branded / ternama dan kualitas export.
3. MERCERIZED/NON MERCERIZED
a. Mercerized
Jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah, shrinkage lebih bagus, dan handfeel lebih keras. Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipakai oleh produsen kaos lokal seperti : Metalizer, Cressida, IE-BIE, Dadung, Dagadu, Sinergy, BE-HOT, dan lainnya.
b. Non Mercerized
Adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini: Billabong, Quicksilver, Giordano dan sebagian besar produk pakaian anak-anak dan bayi.
4. BIO ENZYM dan BIO COMPACT
Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam
bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong,Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl, No Fear, dan lainnya.
5. ROTARY PRINT
Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam bentuk / sablon sebelum di cutting (proses penyamblonan dilakukan ketika masih dalam bentuk kain lembaran). Proses printingnya memakai mesin rotary sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen garment anak-anak dan wanita yang berskala besar.
Untuk bentuk pola bagian leher terdapat dua jenis yang sering kita temui yaitu O-Neck (pola leher yang bulat) serta V-Neck (pola leher yang berbentuk V).
Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

Jenis Teknik Rajutan Pola Pada Kaos

Jenis Teknik Rajutan Pola Pada Kaos

1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20′S, S nya adalah single knitt)
  • Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single;
  • Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan);
  • Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching);
  • Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.
2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20′D, D nya adalah double knitt)
  • Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double;
  • Sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah);
  • Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur;
  • Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.
3. LACOSTE
  • Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak;
  • Penggunaan tidak bisa dibolak-balik;
  • Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil;
  • Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
4. STRIPER atau YARN DYE
  • Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye);
  • Penggunaan tidak bisa di bolak-balik;
  • Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt;
  • Finishing harus openset / belah;
  • Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).
5. DROP NEEDLE
  • Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum;
  • Penggunaannya bisa di bolak-balik;
  • Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur;
  • Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

DTG khusus kaos warna

2. DTG khusus kaos warna
DTG untuk kaos warna kita memakai printer khusus, menggunakan basic print dengan tinta putih.
Harga tinta putih cukup mahal, jika dibandingkan tinta DTG biasa, namun hasil print yang dihasilkan sangat memuaskan dan hasil print lebih jelas dibandingkan DTG biasa.
Dengan tinta putih, hasil print akan menimbulkan efek timbul, dan menempel persis seperti rubber (karet).

Untuk contoh hasil print dengan basic tinta putih, anda bisa lihat gambar di bawah,
Untuk sementara, kita hanya melayani print DTG kaos warna sampai print ukuran A4 saja
Keunggulan print DTG di kaos warna :
- Bisa untuk SEMUA warna kaos, termasuk kaos warna gelap dan hitam.
- Hasil print bagus dan ada efek timbul.
- Tidak mengelupas, menempel seperti sablon rubber.
- Hasil print lebih bagus.
Contoh hasil print DTG khusus kaos warna
contoh hasil print warna 1
contoh print putih 2
contoh hasil print warna 3

Foto Mesin Printer DTG

Foto Mesin Printer DTG
foto DTG Printer

DTG printer di print2kaos.com ada 2 tipe :

1. DTG khusus kaos putih
Khusus kaos putih, kita memakai printer yang berbeda yang tidak menggunakan tinta putih,
karenanya DTG untuk kaos putih ini harganya jauh lebih ekonomis. Dan khusus untuk kaos putih ini kami menyediakan print sampai ukuran A3.
Hasil terbaik untuk kaos putih saja, tidak untuk kaos warna.

Keunggulan print DTG di kaos putih :
- Harga jauh lebih murah
- Bisa print sampai ukuran A3
- Tidak akan luntur, memakai tinta garmen khusus.
- Hasil print permanen ke serat kain, tidak akan rusak meski di setrika
Contoh hasil print DTG khusus putih :
contoh print putih 1
contoh print putih 2
contoh print putih 3

Cetak Kaos kreasi sendiri dengan DTG PRINT

Cetak Kaos kreasi sendiri dengan DTG PRINT

Apa itu DTG?
DTG singkatan dari Direct To Garment.
Sesuai namanya DTG printer adalah mesin cetak dengan metode tinta langsung ke kain (garmen) melalui proses pre-treatment dan diakhiri proses heatpress, hasil print akan tercetak bagus. Hasil print tidak akan luntur karena memakai tinta khusus garmen.

Apa perbedaan DTG dengan digital sablon biasa?
Jelas berbeda, terutama dari segi kualitas.
Hasil print digital sablon biasa mudah mengelupas, karena di print tidak langsung ke kain, melainkan ke transfer paper dulu, baru kemudian transfer paper tersebut di press ke kain/kaos.
sedangkan hasil print DTG karena langsung di print permanen ke kain, tidak akan rusak, tidak mengelupas. 

Mengapa memakai DTG print?
Hasil print DTG memiliki kualitas terbaik, teknologi DTG merupakai teknologi modern yang terbaru, berbeda dari sablon konvensional, dan DTG print sudah banyak diaplikasikan oleh vendor-vendor t-shirt di luar negri, bahkan baju-baju branded terkenal di eropa sekarang banyak memakai teknologi DTG ini.

Berapa lama proses pengerjaan print ini?
Kita memerlukan waktu pengerjaan kaos sekitar 3-4 hari kerja, tergantung pesanan.
Dan pada hari raya tertentu, terutama menjelang idul fitri, kita memerlukan waktu lebih lama dikarenakan jumlah order yang bertambah dan stok kaos polos yang lebih sulit didapat pada hari raya tertentu.
Jadi sangat diharapkan kesabaran dari setiap customer.

Busana Muslim Lokal Siap Menembus Pasar Asia dan Eropa

Busana Muslim Lokal Siap Menembus Pasar Asia dan Eropa

     Rumor mengenai akan diadakannya kerjasama antara Indonesia-Thailand yang menjalin kerjasama dalam pemasaran produk busana muslim lokal di Thailand tampaknya cukup menggembirakan bagi para pebisnis yang bergerak dalam bidang konveksi busana muslim. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang turut memacu perkembangan sektor usaha busana muslim Indonesia dan peran para desainer-desainer busana muslim yang selalu  memberikan kontribusi dalam mendesain produk busana muslim yang inovatif dan menarik. Melihat sentra usaha busana muslim Indonesia yang kian hari kian pesat, serta didukung dengan bahan baku lokal yang berkualitas, maka pemerintah Thailand bersedia untuk membantu memasarkan produk-produk busana muslim lokal bahkan merambah hingga ke daerah eropa.


     Inilah momen yang tepat bagi anda yang merasa berkecimpung dalam sektor usaha konveksi yang memproduksi busana muslim untuk bersaing dalam meningkatkan kualitas produk busana muslim yang diharapkan dapat menembus pasar high end Internasional dengan nilai jual yang berlipat dibandingkan dengan harga pasaran dalam negeri. Kabarnya Busana muslim yang mampu menembus pasar Internasional akan dihargai 10 kali lipat dari harga di dalam negeri. Namun, para desainer busana muslim Indonesia dituntut untuk dapat membuat konsep desain busana muslim yang inovatif yang mampu memenuhi spesifikasi tertentu agar dapat diterima oleh pasar Internasional.

Cara Pembuatan Screen Untuk Keperluan Sablon

Cara Pembuatan Screen Untuk Keperluan Sablon

Screen ini terdiri dari 4 batang kayu yang dibentuk persegi empat, lalu 2 ujung batang kayu masing-masing kita bor sehingga menghasilkan lubang yang sangat besar kemudian lubang itu kita pahat membentuk lubang persegi empat dengan ukuran kira-kira 1.5 cm. SEtelah itu 2 ujung batang kayu berikutnya kita gergaji atas atau bawah, kiri atau kanan dengan jarak 4 cm dari ujung ke dalam. Masing-masing kita gergaji kurang lebih 1.25 cm. setelah 2 ujung batang kayu kita gergaji sesuai ukuran lalu kita raut hingga halus. Kemudian kita cocokkan dengan lubang kayu yang sudah kita bor/lubangi. Lalu masukkan ujung batang kayu yang usdah kita raut ke dalam lubang persegi empat kurang lebih 1.5 cm. APaila masing-masing lubang sudah cocok /presisis ukuran
masing-masing, JAngn dipasang dulu. tetapi kita harus beri lem kayu terlebih dahulu. Karena lem kayu ini kana lebih memberi kekuatan terhadap tekanaan yang akan dialami oleh screen selama proses afdruk maupuj proses penyablonan. SEtelah masing/masing kayu kita pasang sesuai pasangannya. Lebih abik kita keringkan terlebih dahulu di abwah sinar matahari. Lama waktunya sesuai kebutuhan/sesuai dengan keringnya lem kayu. SEtelah lem kayu kering dan menjadi sebidang kayu persegi empat, biasanya kita sebut Blangkar. setelah balngkar itu kita rasa cukup kuat untuk menahan tekanan, lalu kita ambil kain monil ukuran tertentu. di sini kain monil ini ada beberapa ukuran. tetapi itu akan kita bahas selanjutnya.

Meja Sablon Rotary dan Meja Sablon Panjang

Meja Sablon Rotary dan Meja Sablon Panjang

Dalam hal ini disebut meja sablon ada bebrapa macam diantaranya :
Rotary meja sablon
rotary meja sablon ini dibuat dengan menggunakan mesin yang dirancang khusus sehingga keakuratannya bisa diandalkan. karena itu dirancang khusus oleh pabrik atau orang yang ahli dalam bidang bubut besi. 

Meja Sablon Panjang 
terdiri dari beberapa lembar three block yang disambung, panjangnya tergantung luas tempat yang ktia punya. biasanya kita 
buat lebih dahulu dududkan meja dan besi, misal, panjangnya 10M.setelah dudukan meja tersedia, lalu kita tempatkan bebrapa lembar three block di atas dudukan tersebut. setelah three block tersebut ditempatkan, kemudian kita pasang busa 2cm ketebalannya di sepanjang meja tersebut. tetapi sebelum kita pasang, lebih baik beri terlebih dahulu lem aibon di atas three block untuk menahan kekuatan busa sewaktu epnyablonan agar tidak bergeser. setelah busa dipasang, kemudian kiat pasang karpet khusus.biasanya karpet yang dipakai untuk kap mobil jenis Jeep. karena karpet tersebut permukaannya halus, rata dan licin. di samping itu, karpet tersebut tahan panas dan anti bakar yang cukup kuat untuk menahan panas yang dihembuskan hair drier.dalam pmasangan karpet pun alangkah baiknya jiakalau kita beri lem aibon terlebih dahulu pada permukaan busa. karena fungsinya sama untuk menahan pergeseran sewaktu proses sablon. setelah karpet terpasang di dudukan meja, lalu kita kuatka ikatannya dengan menancapkan kawat hekter di sekeliling meja. setelah itu kita pasang di ujug kiri kanan meja tersebut sebuah besi siku polos yang panjangnnya tergantung ukuran meja. misalnya 10 m. besi siku ini biasannya kita bor sesuai ukuran mur baut yang kita pakai. fungsi dari besi siku meja ini untuk menahanan setelan knock yang terdapat pada screen sewaktu proses penyablonan. 

Rakel Untuk Keperluan Sablon

Rakel Untuk Keperluan Sablon

Rakel biasanya dapat dibeli di toko-toko sablon. karena rakel itu merupakan karet berbentuk panjang. tergantung ukuran, yang dijepit oleh 2 buah kayu depan dan belakang. ujung rakel/karet ada 2 macam bentuknya. tetapi fungsi keduanya sama. hanya kebanyakan pengrajin sablon memakai yang segitiga.

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon III

Melanjutkan dari Cat Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II
Kenapa demikian??
karena kalo suhu panasnya dibawah 100 derajat celcius, itu dijamin cat plastisol ini daya lekatnya akan mudah pudar atau luntur.
Cat plastisol ini juga dalam proses finishing aja memerlukan alat khusus, banyak yang menyebutnya yaitu CURRING atau CONVEYER alat ini diciptakan khusus, salah satunya untuk mengeringkan cat plastisol, karena curring atau conveyer ini panasnya bisa mencapai 600 derajat celcius.

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II

Melanjutkan dari Cat Sablon Alat Utama Sablon I
Supaya daya lekat lebih kuat di bahan yang kita sablon, biasanya cat PVC ini setelah kita sablonkan, kita harus menimpanya dengan medium yaitu sejenis cat PVC juga yang fungsinya untuk memperkuat daya lekat cat PVC ke bahan yang kita sablon, disamping itu Mediumini berguna untuk mengkilapkan cat PVC sehingga cat PVC yang tyelagh disablonkan akan terlihat mantap, kalau di water base ada yang namanya coating, itu fungsi dan hasilnya sama dengan medium cuma beda basisnya saja.
Selain cat PVC, cat yang berbasis minyak lainnya adalah PLASTISOL tetapi plastisol ini berbeda dengan cat PVC. karena cat jenis plastisol ini tidak perlu kita campur-campur dulu sewaktu akan menggunakannya sebab kekentalan jenis plastisol ini sudah standar, keunggulan dari jenis cat plastisol ini adalah kita dapat memodifikasi hasil sablon, misalnya kalau kita pengen agak tebal hasil sablon, kita bisa mengatur didalam proses pengafdrukannya dengan ketebalan yang kita inginkan, karen cat plastisol ini mempunyai kepadatan yang bagus dibanding dengan cat yang berbasis ait seperti GL, Rubber dan lainnya.
Oh ya.. Keunikan dari cat plastisol ini dia tidak memerlukan pewarna tambahan karena kalau kita membeli cat plastisol ini, sangat instant masing-masing warna sudah tersedia kalo kita menghendaki warna tertentu kita tinggal mencampurnya aja sesuai warna yang diinginkan, cumaaa cat plastisol ini tidak bisa kering dibawah suhu 100 derajat celcius, tetapi kita harus mengeringkannya dengan memakai Hair Drier khusus yang panasnya bisa mencapai 300 derajat celcius.
Kenapa demikian? next Cat Sablon Sebagai Alat Utama Sablon III

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon I

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon I

Cat sablon ada beberapa jenis yang dapat kita gunakan didalam oproses penyablonan diataranya :
1. Cat sablon yang berbasis minyak 
Cat sablon berbasis minyak yaitu cat PVC, cat PVC ini banyak sekali digunakan oleh para pengarajin dunia sablon untuk bahan-bahan yang mengandung polyester atau nilon seperti pembuatan tas, jaket hujan atau jas hujan, plastik, kertas, payung, kaca, gelas, mangkok dan lain-lain.
Cat PVC ini kadang kita tidak bisa instan atau seadanya untuk menggunakannya. tetapi terlebih dahulu kita harus mencampurnya dengan minyak khusus misalnya, M3, M4, tepin. Kenapa kira harus mencampurnya dahulu...? karena biasanya cat PVC ini kekentalannya terlalu pekat, sehingga untuk memudahkan dalam proses penyablonan kira harus mencampurnya terlebih dahulu dengan minyak yang telah di sebutkan diatas. mengenai takaran dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan maximal 20%, karena jika lebih dari 20% cat PVC ini akan mudah buyar atau pecah setelah proses sablon.
Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II

Meja Sablon Built-Up Sebagai Peralatan Utama Sablon

Meja Sablon Built-Up Sebagai Peralatan Utama Sablon

Meja Sablon Built-Up yaitu meja sablon yang dibikin (dibuat-atr) satu per satu, mengenai ukurannya sesuai dengan yang kita kehendaki, meja sablon built-up ini dibuat dari triplek kurang lebih 3 sampe dengan 9 mm lebarnya.
Selanjutnya akan kami paparkan nanti ada keperluan mendadak maap yah...hehehe

Sejarah Master/Pakar Sablon BAB I

Sejarah Master/Pakar Sablon BAB I

Inilah awal muasal master "Q" Sablon, bisa disebut sebagai master dalam bidang seni sablon. 1992 Master "Q" baru lulus dari sekolah teknik mesin jurusan Automotif yang tepatnya di STM DCB jurusan Automotif, tetapi sekarang sudah berganti nama menjadi SMK PERSIT KARTIKA CANDRA di daerah Bandung. Setelah master "Q" lulus sekolah STM, disanalah awal dari perjuangan hidup master "Q" dimulai dari mencari perusahaan dibidang automotif, master "Q" mencari lowongan pekerjaan dan melamarnya, tetapi keberuntungan masih belum memihak, hasil massih nihil, panggilan dari perusahaan yang dilamarpun masih tidak ada hasilnya. alhasil selama satu tahun master "Q" menikmati masa pengangguran. setelah itu pada bulan juni 1993 master "Q"
mencoba menambah ilmu dengan mengambil bidang yang lain selain dari jurusan ketika STM ditekuni. Master "Q" mencoba kursus komputer, maklum pada tahun 1993 ilmu tentang komputer masih berbasis DOS belum secanggih sekarang, ketika itu master "Q" mengambil DOS,WS,DBASE,LOTUS sebagai mata pelajaran kursusnya. setelah master "Q" lulus selama 3 bulan, master "Q" semakin percayadiri untuk memasukan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan , dengan berbekal ilmu tambahan yang master "Q" miliki yaitu ilmu komputer, tetapi hasil masih tetap sama, walaupun sertifikat komputer telah master "Q" dapat. Master "Q" mengalami sedikit frustasi karena segala usaha dan upaya telah dilakuakan oleh master "Q" alhasil Master "Q" menjadi pengangguran lagi.
Setelah kegagalan berkali-kali yang telah dialami, master "Q" tidaklah 100% diam atau menganggur, master "Q" mencoba mendatangi beberapa........ sejarah BAB II

Sejarah Master/Pakar Sablon BAB II

Sejarah Master/Pakar Sablon BAB II

Setelah kegagalan berkali-kali yang telah dialami, master "Q" tidaklah 100% diam atau menganggur, master "Q" mencoba mendatangi beberapa teman-teman semasa sekolah dulu, dari situ master "Q" mulai mendapatkan ilmu tambahan gratis yaitu bagai mana cara menyablon kartu nama dan plastik. Akhirnya tanggal 24 September 1994 master "Q" mendapat tawaran kerja dari salahsatu perusahaan swasta yang cukup terkenal di Bandung untuk mengisi lowongan kerja dibagian sablon kaos.
Master "Q" tidak ambil pusing langsung saja kesempatan kerja ini diambil. meski dari sisi penghasilan yang didapat justru jauh dibandingkan penghasilan dirumah, dengan melayani pesanan sablon kartu nama dan plastik. Namun master "Q" 
tidak melihat dari sisi itu, hanya berharap semakin banyak ilmu yang akan didapat dari perusahaan tempat master "Q" bekerja, walaupun hasilnya tidak banyak master "Q" bersukur karen hasilnya bisa dinikmati hingga sekarang.
Master "Q" mulai mengisi posisi kerja satu persatu diperusahaan baru tempat master "Q" bekerja, dari mulai mengisi dibagian operator sablon, afdruk, matching cat, disain, sampe sampel dan QC, karena diperusahaan tempat master "Q" bekerja identik dengan kualitas, Perusahaan swasta ini termasuk perusahaan export, melayani beberapa brand ternama, dari situ master "Q" mulai belajar banyak mengenai sablon kaos khususnya.

Peralatan Sablon Utama dan Tambahan

Peralatan Sablon Utama dan Tambahan

Dalam bidang sablon ada beberapa hal yang harus diperhatikan satu diantaranya adalah peralatan sablon utama dan tambahan, master "Q" akan memperkenalkan peralatan-peralatan tersebut yaitu diantaranya :
Peralatan Utama diantaranya : 
- Skrin
- Rakel
- Cat
- Meja Sablon
Peralatan Tambahan diantaranya :
- Meja Afdruk

- Lack Coater
- Hair Dryer
- Lem Sablon
- Busa
- Papan Triplek Sablon
- Besi Beban
- Obat Afdruk
- Tuas/ Knok
- Leter T/Siku/kunci
- Film Disain
- Semprotan Air



Beberapa penjelasan singkat dari peralataan-peralatan diatas :
Skrin
Tempat hasil cetakan gambar yang sudah melalui proses afdruk. 
Rakel
Alat untuk mencetak gambar dari skrin kebidang yang akan kita sablon seperti kaos, plastik, kertas, tas dan lain sebagainya.
Meja Sablon 
Alas atau dasar untuk meletakan bahan yang akan kita sablon setelah melalui proses pengeleman sablon.
Cat
Pewarna dasar untuk menghasilkan gambar setelah proses sablon dilakukan sesuai dengan kehendak.

Peralatan Tambahan
Meja Afdruk
Alat untuk menempelkan gambar atau film hasuk disain setelah melaui proses pemberian obat afdruk.
Hair Dryer
Suatu alat untuk mengeringkan obat afdruk yang telah kita tempelkan kedalam skrin 
Lak Coater
Alat untuk menempelkan obat Afdruk ke dalam skrin
Lem Sablon
Untuk menempelkan bahan yang akan kita sablon diatas meja sablon. setelah proses pengeringan melalui hair dryer  atau alami.
Busa
Untuk menekan skrin ke dasar meja sablon agar lebih merata, sehingga film atau gambar yang akan kita afdruk hasilnya akan lebih sempurna.
Papan Triplek Sablon
Alat bantu busa dalam menekan gambar/film yang akan di tempelkan kedalam srin oleh meja afdruk sebelum diberi beban yang sesui.
Besi Beban
Suatu alat untuk memberi beban atau tekanan diatas papan triplek dan busa agar gambar atau film yang kita afdruk lebih sempurna dan tajam, kare jika tanpa besi beban semua yang akan kita afdruk hasilnya akan sia-sia, oleh karena itu dalam proses afdruk besi beban ini sangat diperlukan.
Obat Afdruk
Obat untuk menempelkan gambar atau disain dari film ke dalam skrin.
Tuas atau Knok
Suatu alat yang sangat diperlukan dalam proses penyablonan sehingga hasil sablon sesuai dengan ukuran atau jarak yang telah ditentukan.
Leter T atau Kunci atau Siku
Suatu alat yang dipasang atau ditempelkan diatas skrin dalam proses penyablonan, agar tiap-tiap warna pada gambar tidak meleset atau melenceng atau lari dari warna-warna lainnya.
Film atau Disain
Sarana untuk menempelkan gambar yang akan memasuki proses afdruk, biasanya film disain ini memakai kertas kalkir, karena kertas kalkir ini akan membantu memudahkan dalam proses afdruk untuk menghasilkan gambar yang sempurna didalam skrin.
Semprotan Air
Untuk membuka gambar setalah proses pengafdrukan dengan memekai air
Harter atau Hardiner
Untuk menguatkan obat afdruk ke kalkir
Hot Press/mesin press
alat ini sangat membantu dalam pengeringan maupun daya rekat cat di atas bahan dasar /kain, khususnya cat GL atau karet(rubber).

CUrring
alat ini sama fungsinya dengan hot press tetapi hanya dikhususkan untuk cat pigmen dan cat plastisol. 

KAwat Hekter
Untuk mengikat kain monil pada screen.
Monil
kain khusus yang  tebuat dari benang nylon. Biasa dipakai sebagai alas untuk proses sablon yang terdapat dalam screen